Tuesday, April 6, 2010

Saat kematian

Perasaan terkejut masih belum hilang dari dalam diri ini dengan perginya seorang sahabat seperjuangan yang sama-sama satu fligt ke bumi anbiya' ini. Tapi, tiada siapa mampu mengubah takdir itu, kerana semua di dunia ni milik ILAHI. Bila-bila masa DIA berhak mengambil miliknya kembali.

Mungkin esok lusa diri yang dhoif ini pula dijemput olehNYA. Tiada siapa yang mengetahuinya.Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati. Allah telah menjelaskan dalam Quran tentang kelakuan manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayatnya yang bermaksud :

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari dari berfikir tentang kematian. Ia lebih suka menyibukkan diri dengan sesuatu yang membelakangkan kematian.Lebih suka memikirkan apa yang aku perlu masak hari ni,apa yang aku nak buat hari ni, dimana aku nak pergi hari ni,esok dan sebagainya.Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia.

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang kita dapat lakukan saat ini: kita dapat mengedipkan mata kita, menggerakkan badan, berkata-kata, tertawa. Semua ini merupakan fungsi tubuh kita. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh kita setelah kita mati nanti